DIARY 2 Etika dan Profesi Keguruan

Anak Tunggal Selalu Saja Dimanja-


Aku selalu tersinggung tiap kali aku mendengar kalimat itu terdengar di telingaku. Aku adalah anak tunggal dan masih selalu dianggap seperti anak-anak dengan anggapan orang lain yang sering menilai aku manja. Entah dari sisi mana aku dianggap demikian, namun aku juga mengakui ketika aku menginginkan sesuatu, maka bagaimanapun caranya aku masih sering memaksa harus bisa mendapatkannya. Toh selagi masih bisa diusahakan kenapa engga?

Termasuk hari ini yang merupakan hari untuk penentuan penerimaan pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi periode 2020. Aku merupakan salah satu pengurus sebagai bendahara yang kali ini berkesempatan untuk memilih patner baru dari mahasiswa angkatan 2019. Dalam penentuan ini aku memiliki satu pilihan patner yang ternyata dia juga diinginkan oleh divisi lain. Karena aku tetap berusaha mempertahankan pilihanku, percekcokan terjadi disana. Aku dengan pendapatku beserta pengurus lain dengan pendapat mereka pula. Setelah suasana memanas aku diam dan berusaha berpikir kembali atas apa yang orang lain katakan akan pilihanku yang dapat lebih berkembang jika ia masuk kedalam salah satu divisi di kepengurusan ini. Setelah merefleksi diri lebih jauh akhirnya aku dapat mengambil keputusan untuk melepaskan apa yang aku pilih demi kebaikan bersama dalam kepengurusan HIMA periode ini. 

Hari ini merupakan hari yang cukup bersejarah bagiku, dimana aku melakukan suatu perubahan dalam proses berpikirku dan mau mengalah demi kepentingan umum. Kupikir menyesuaikan diri dengan orang baru akan menyulitkan diri sendiri. Namun itulah hidup yang akan terus berlanjut dan selalu bertemu dengan orang orang baru dan saling memahami menjadi kunci dalam mencapai tujuan. 


Etika dan Profesi Keguruan
Zakia Listiya Asmarany
18413244018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku 'BUDAYA dan MASYARAKAT' KUNTOWIJOYO

DIARY 5 Etika dan Profesi Keguruan

Kesadaran Hukum Masayarakat